STUDI KELAYAKAN BISNIS
EMPEK EMPEK BOOM
DISUSUN OLEH:
INDAH FIDINI HARAHAP
13652014
POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA
2016-2017
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
PEMAHAMAN
TENTANG STUDY KELAYAKAN BISNIS
Studi Kelayakan Bisnis adalah suatu penelitian tentang
layak atau tidaknya suatu proyek bisnis yang biasanya merupakan proyek
investasi dilaksanakan. Maksud layak (atau tidak layak) disini adalah
prakiraan bahwa proyek akan dapat (atau tidak dapat) menghasilkan
keuntungan yang layak bila telah dioperasionalkan.
Proyek bisnis merupakan suatu usaha yang direncanakan
sebelumnya dan memerlukan sejumlah pembiayaan serta penggunaan masukan-masukan
lain, yang ditujukan untuk mencapai tujuan tertentu, dan dilaksanakan dalam
waktu yang tertentu pula. Karena itu, suatu proyek bisnis memperhatikan segala
aspek yang relevan sehingga tujuan dapat tercapai secara efektif dan efisien.
Proyek bisnis ini dapat berupa suatu pendirian usaha baru atau pengembangan
dari usaha yang telah ada.
Studi Kelayakan Bisnis penting untuk dilaksanakan baik
pada usaha yang baru akan dijalankan maupun kepada perluasan/pengembangan dari
usaha yang telah ada. Hal ini dikarenakan dalam melakukan suatu proyek bisnis
digunakan masukan-masukan berupa sumberdaya maupun sumber dana. Sumberdaya dan
sumber dana yang digunakan ini jumlahnya terbatas. Agar tidak terjadi
pemborosan terhadap penggunaan sumberdaya dan sumber dana yang terbatas
tersebut maka perlu dilakukan penelitian apakah proyek bisnis yang akan
dilaksanakan akan menguntungkan atau tidak. Jika tidak menguntungkan sebaiknya
proyek bisnis tersebut tidak dilaksanakan. Tetapi jika menguntungkan maka dapat
diteruskan/dilanjutkan ke operasional proyek bisnis.
BAB II
USAHA YANG DI USULKAN
Usaha yang
akan saya buat adalah usaha makanan tradisional yaitu empek empek yang saya
beri nama empek empek boom , dimana empek
empek boom ini dibuat menyerupai pempek kapal selam dengan isi yang terdiri
dari berbagai paduan dari sosis, daging,
ayam. Dan bagi yang
beruntung di dalam empek empek boom akan saya isi dengan cabai yang sangat
pedas dan membuat ledakan di mulut konsumen sesuai dengan nama produk kami
BOOM.
Untuk konsep
penjualannya sendiri , untuk tahap awal saya menggunakan mobil pick up bekas
yang saya modifikasi dan bergerak mendatangi tempat-tempat yang banyak diminati
oleh masyarakat samarinda seperti tepian , teluk lerong , dan lampion garden.
2.1
Informasi
Umum Perusahaan
2.1.1.
Visi
“ Melestarikan makanan tradisional Indonesia “
2.1.2.
Misi
-
Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mengenal makanan tradisional Indonesia
2.2.
Lokasi
dan Fasilitas Perusahaan
2.2.1.
Lokasi
Perusahaan
Kami mengambil lokasi teramai di Samarinda, seperti: Teluk Lerong, Mahakam, dan lain sebagainya
BAB III
ANALISA PEMASARAN
3.1.Analisis
SWOT
3.1.1. Kekuatan
- Produk
Empek-empek BOOM memiliki banyak rasa seperti:
o
Empek-empek BOOM isi sosis
biasa/Sosis pedas
o
Empek-empek BOOM isi daging
biasa/daging pedas
o
Empek-empek BOOM isi Ayam biasa/Ayam
pedas
3.1.2. Kelemahan
- Produk
kami harus di kembangkan pertahunnya atau menambah menu
baru agar masyarakat tidak bosan
3.1.3. Peluang
- Dimana usaha dibidang kuliner sangat banyak yang meminati dikarenakan
masyarakt Samarinda menyukai wisata kuliner
3.2.
Analisa
Pasar dan Pelanggan Produk
3.2.1.
Analisa Pelanggan
4.
No
|
Karakteristik pelanggan
|
Kebutuhan Spesifik Pelanggan
|
1.
|
Pelanggan yang sangat menyukai makanan
tradisional
|
Pelanggan seperti ini sangat menyukai makanan yang berbau khas
dari daerah tersebut atau daerah lain .
|
2.
|
Pelanggan yang kurang menyukai makanan
tradisional
|
Pelanggan yang seperti ini
biasa mengikuti makanan ala barat , dimana mereka mengikuti keadaan yang saat
itu sedang trend.
|
3.2.2.
Segmentasi
Pelanggan
No
|
Segmen Pasar (diurutkan berdasarkan
pangsa pasar)
|
Nilai Penjualan (Rp)
|
Pangsa Pasar (Presentase dari Total
penjualan)
|
Presentase Kumulatif (%)
|
1.
|
Kelas ekonomi atas
|
|
|
|
2.
|
Kelas ekonomi menengah
|
|
|
|
3.
|
Kelas menengah bawah
|
|
|
|
|
Total
|
|
100%
|
|
3.2.3.
Analisa
Kompetitif
Faktor
|
EMPEK EMPEK BOOM
|
EMPEK EMPEK ROXY
|
EMPEK EMPEK BONTANG
|
Teknologi Modern
|
=
|
=
|
=
|
Harga
|
-
|
+
|
+
|
Brand Image
|
-
|
+
|
+
|
Loyalitas Pelanggan
|
-
|
=
|
=
|
Keterangan : berikan notasi : +
(positif), = (sama dengan), - (minus), untuk lebih baik, sama dengan, dan
lebih buruk, pada faktor-faktor di atas apabila dibandingkan dengan
perusahaan anda. Notasi untuk perusahaan anda disesuaikan dengan pesaing
terbaik, dengan missal : jika faktor harga untuk pesaing terbaik adalah +
(lebih baik), maka tentu saja perusahaan anda harus diberi notasi – (minus)
|
3.3.
Rencana
Penjualan Produk
3.3.1.
Identifikasi
Pembeli Prospektif
- Usia 10
tahun keatas
- masyarakat dengan ekonomi menengah kebawah dan menengah atas
- produk untuk konsumsi keluarga maupun
pribadi
3.3.2.
Rencana
Kontak Pelanggan
Membuat database pelanggan untuk memberikan bonus
bagi pelanggan yang melakukan pembelian berulang kali.
3.4.
Renacana
Finansial
Modal usaha dalam perusahaan
produksi EMPEK EMPEK BOOM diperoleh
dari pemilik usaha yaitu Saudara Sulaiman.
3.5.
Rencana
Kebutuhan Finansial
Analisis
Keuangan
FIXED COST
|
HARGA
|
JUMLAH
|
|
Anggaran mesin produksi
|
Mesin penggiling
|
Rp 12,000,000
|
Rp 12,000,000
|
|
|
|
|
Anggaran Peralatan Pendukung
|
Mobil Pick Up Second
|
Rp 28,000,000
|
Rp 28,560,000
|
Kompor
|
Rp 280,000
|
|
|
Gas LPG 3 Kg
|
Rp 80,000
|
|
|
Banner
|
Rp 50,000
|
|
|
Spatula
|
Rp 25,000
|
|
|
Penggorengan
|
Rp 50,000
|
|
|
Pisau
|
Rp 25,000
|
|
|
lain-lain
|
Rp 50,000
|
|
|
|
|
|
|
Anggaran pendukung bulanan
|
B. Transportasi ( Bensin )
|
Rp 300,000
|
Rp 600,000
|
B. Listrik & Telpon
|
Rp 300,000
|
|
|
|
|
|
|
Anggaran Tenaga kerja/bulan
|
B. Gaji Owner
|
Rp 2,000,000
|
Rp 8,000,000
|
B. Gaji 4 karyawan @1500000
|
Rp 6,000,000
|
|
|
JUMLAH FIXED COST
|
|
|
Rp 49,160,000
|
Biaya
Penyusutan
Dilakukan setiap hari ( 25 hari 1 bulan berarti 300 hari
1 tahun )
Umur ekonomis 3 tahun
Biaya penyusutan mesin produksi Rp.
40.000
Umur ekonomis 5 tahun
Biaya peralatan pendukung Rp.
95.200
Jumlah Biaya Penyusutan Rp.
135.200
Biaya Penyusutan
Biaya penyusutan mesin produksi dan peralatan
pendukung
|
Rp. 135.200
|
Anggaran pendukung bulanan
|
Rp. 600.000
|
Anggaran pendukung harian
|
Rp. 24.000
|
Anggaran tenaga
kerja dihitung 25 hari dalam 1 bulan
|
|
anggaran tenaga kerja/bulan
|
Rp8,000,000
|
anggarn tenaga kerja/hari
|
Rp380,000
|
Total Biaya penyusutan
|
Rp. 530.200
|
VARIABEL COST
|
HARGA
|
JUMLAH
|
|
|
|
Daging ikan @80000/kg (3kg)
|
Rp240,000
|
|
Bumbu
|
Rp50,000
|
|
|
|
|
Total Variabel Cost/hari
|
|
Rp290,000
|
Total Variabel Cost/bulan
|
|
Rp7,250,000
|
Keterangan :
Perhari kami menjual sebanyak 35 porsi
25 porsi x 25 /
bulan = 625 porsi/bulan
625 porsi/bulan x 12 bulan/tahun = 7500 porsi/ tahun
Harga Jual
Jadi
empek empek boom seporsi
membutuhkan modal sebesar = Rp. 7.521
Kami
mengambil keuntungan sebesar 30
% jadi Rp. 7.521
x 30%
= Rp. 2.256
Modal
+ Keuntungan 30%
= Rp.7.521
+ Rp.2.256
= Rp. 9.777
/porsi
Dengan asumsi harga empek empek boom dijual dengan harga Rp
9.777 / porsi, maka pendapatan yang akan diperoleh :
Dengan asumsi harga empek empek boom dijual dengan harga
Rp. 9.777/porsi, maka pendapatan yang akan diperoleh:
Harga empek empek boom Rp. 9.777 x 625 porsi/bulan Rp.
6.110.625
Harga empek empek boom pertahun Rp.
73.327.500
Modal Rp.
56.410.000
Laba Bersih Rp.
16.917.500
BAB IV
RESIKO
Resiko dari usaha kami ini adalah dimana masyarakat samarinda biasa
berminat hanya pada saat awal awal usaha terjun ke lapangan , setelai itu
masyarakat akan mulai bosan . Dengan itu kami harus berusaha memberikan pelayanan yang baik , promo , dan inovasi inovasi
setiap tahunnya agar usaha tetap berjalan dengan lancar.
PENUTUP
KESIMPULAN
Usaha ini memiliki peluang besar di pasar kuliner dimana masyarakat
samarinda yang menyukai wisata kuliner terutama makanan pedas dan dengan harga
yang sangat terjangkau yang murah sehingga semua masyarakat samarinda bisa
merasakan empek empek boom ini , tetapi dengan kecepat bosanan setiap
masyarakat samarinda maka kami harus selalu berinovasi untuk empek-empek boom
agar tidak cepat lenyap dari usaha kuliner
Tidak ada komentar:
Posting Komentar